Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng melakukan Silaturahmi Safari Ramadhan secara virtual dengan civitas akademika Fakultas Pertanian (FP) Unsyiah pada hari Rabu (6 Mei 2020). Acara silaturahmi tersebut diikuti oleh pihak dekanan, dosen dan tenaga pendidik FP Unsyiah. Dekan FP Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc selaku moderator dalam acara tersebut menyambut baik kehadiran Rektor Unsyiah karena dengan acara tersebut dapat memberikan informasi, masukan dan saran untuk pengembangan dan peningkatan FP Unsyiah ke depan. Dalam pengantarnya Dekan FP melaporkan suksesnya pelaksanaan sistem kuliah daring di FP yang sudah berlangsung dengan baik.
Selanjutnya dalam arahan pembuka Rektor Unsyiah yang didampingi oleh para Wakil Rektor menyampaikan pesan agar civitas akademika FP Unsyiah tetap melaksanakan aturan Covid19 dalam melaksanakan semua aktivitas. Rektor Unsyiah juga menyampaikan tidak dibenarkan dosen dan tendik di lingkungan Unsyiah, termasuk FP, tidak diperbolehkan pulang kampung dan berkumpul beramai-ramai di warung kopi. Selanjutnya acara diteruskan dengan tanya jawab antara Rektor dengan Civitas Akademika FP. Salah satu pertanyaan dari tendik PLP mengharapkan agar rektorat meninjau ulang sistem pemberian insentif remun untuk tendik agar dapat diberikan secara full (100 persen) untuk setiap bulan pembayarannya. Menanggapi hal tersebut Rektor menjawab sistem pembayaran masih secara bertahap yaitu 30 persen dan 70 persen, dan ini berlaku sama dengan staf pengajar/dosen juga. Pada saatnya nanti akan dibayar full 100 persen per bulan. Mekanisme pembayaran gaji, serdos dan remon tetap dilakukan seperti saat ini atas pertimbangan penggunaan keuangan yang efektif dan berkesinambungan. Terhadap usul agar Koperasi Pertanian (Kopefta) melaksanakan relaksasi atau penundaan pemotongan pinjaman koperasi selama tiga bulan, Rektor Unsyiah menyatakan jika disepakati oleh Anggota Koperasi dan keadaan keuangan Koperasi FP Unsyiah memungkinkan silahkan dilakukan dan Rektor mengharapkan pengurus Koperasi FP Unsyiah untuk melakukan kajian tentang hal tersebut.
Menyangkut tentang banyaknya fasilitas lab usulan tahun lalu, terutama dalam bentuk alat sederhana, yang belum direalisasikan Rektor menyarankan kepada pihak terkait agar segera direalisasikan paling telat setelah lebaran Idul Fitri tahun ini. Beberapa pertanyaan lainnya yang muncul tentang status DT Kepala Laboratorium, Rektor menegaskan bahwa lab yang memberikan pelayanan kepada mahasiswa otomatis Kepala Labnya berstatus DT, karena tidak semua lab di Unsyiah memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Rektor juga menanggapi beberapa pertanyaan lainnya menyangkut akreditasi prodi internasional dan pembukaan prodi baru. Kedua hal tersebut di atas dipersilahkan untuk diusulkan dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Untuk akreditasi prodi internasional tetap dilakukan dengan mempertimbangkan list akreditasi internasional DIKTI, jika pun belum tercantum dalam list maka akan diupayakan agar akreditasi di luar list DIKTI nantinya akan diakui dan masuk ke dalam list DIKTI. Khusus untuk pengajuan prodi baru program S1 dan S2 baru silahkan diajukan dengan mengikuti peraturan misalnya harus bekerjasama dengan Perguruan Tinggi 200 besar dunia, BUMN dan perusahaan internasional lainnya termasuk lembaga UNESCO. Hal lain yang berkembang adalah tentang pemberian gelar baru untuk prodi Teknologi Pertanian, dalam hal ini Rektor menyarankan untuk menyeragamkan dengan kesepakatan program studi tersebut secara nasional.
Sehubungan dengan pemotongan zakat untuk membantu mahasiswa kurang mampu selama pandemi Covid 19, pihak rekorat telah melakukannya dan distribusi juga dilakukan oleh Rumah Amal Unsyiah kepada mahasiswa yang berhak menerima sesuai ketentuan dan syarat berlaku. Khusus peningkatan kesejahteraan dosen kontrak, Rektor Unsyiah bertekad dan berusaha mengalihkan dosen kontrak menjadi dosen P3K, hal tersebut juga berlaku bagi dosen dan tenaga kontrak di FP Unsyiah. Upaya tersebut dilakukan karena tenaga kontrak tidak menerima renumerasi. Rektor juga menambahkan Unsyiah juga akan mempermudah penerbitan buku para dosen di Percetakan Unsyiah dan memacu kenaikan pangkat para dosen, termasuk untuk dosen di lingkungan FP Unsyiah. Pada kesempatan akhir Safari Ramadhan tersebut Rektor Unsyiah juga mengharapkan agar pelaksanaan penelitian dan pengabdian oleh para dosen dan tendik di lingkungan FP Unsyiah hendaknya memperhatikan protokol Covid 19. Acara yang diikuti oleh 84 participant tersebut berlangsung efektif dan diharapkan dapat memacu perkembangan dan kemajuan FP Unsyiah kedepannya.