Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada komoditas kopi di Provinsi Aceh, United Nations Development Programme (UNDP) melalui Proyek Food System, Land Use and Restoration (FOLUR) menggandeng Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK) untuk berkolaborasi.
Kegiatan yang dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut mendapat dukungan pendanaan dari Global Enviroment Facility (GEF). Secara teknis kegiatan ini juga turut didukung oleh Food Agriculture Organization (FAO).
Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc dalam sambutannya menyambut baik rencana kolaborasi ini. Pihaknya segera menyiapkan tim untuk mendukung pelaksanaan program FOLUR di Aceh.
Secara spesifik menurut Prof. Samadi, pihaknya juga memang memiliki Pusat Riset Kopi dan Kakau yang bisa menjadi daya gerak utama dalam mensupport tujuan FOLUR dalam mentransformasi Pengelolaan Sistem Pangan dan Lanskap Kopi untuk menghasilkan berbagai manfaat lingkungan.
Menurut National Project Manager FOLUR, Ratna Kusuma Sari, kegiatan FOLUR meliputi Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua Barat Daya dengan komoditas yang meliputi kopi, sawit, padi, dan Kakau. Khusus untuk Aceh, komoditas yang dipilih adalah Kopi dengan rencana lokasi pengembangan di Aceh Tengah.
Safeguard, Gender and Project Monitoring Analysist, UNDP Indonesia, Wiene Andriyana, menjelaskan bahwa kegiatan ini rencana dilaksanakan secara kolaboratif bersama USK untuk memastikan integrasi keahlian dan pengalaman lokal ke dalam implementasi proyek.
Acara yang dibuka oleh Gea Andi Satria dari Kemenko Bidang Perekonomian RI dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik FP USK, Prof. Dr. Yuliani Aisyah, S.TP., M.Si, PLT. Wakil Dekan Kemahasiswaan Alumni dan Kemitraan FP USK, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Pusat Riset Kopi USK, Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc, IPU, Ketua Program Studi Kehutanan FP USK, Prof. Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc, Bappeda Aceh, dan sejumlah pakar di bidang restorasi lahan, sosial ekonomi, sosiologi pedesaan, konservasi, agroforestri, dan teknologi hasil pertanian.