Tim kajian Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK) yang diketuai Prof. Dr. Rita Hayati melakukan diseminasi hasil studi kelayakan Agrowisata Rambutan Jantho Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Aceh Besar pada tanggal 24 November 2023.
Acara yang dibuka langsung oleh PJ. Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc, Plt. Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FP USK, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati, S.Pd, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP, M.Si dan sejumlah dinas terkait yang serumpun, serta perwakilan Camat dan masyarakat tani dari wilayah yang akan dijadikan kawasan agrowisata.
Dalam sambutannya Pj.Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menjelaskan bahwa studi kelayakan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pihaknya dan calon investor untuk berinvestasi mewujudkan kawasan agrowisata rambutan di Aceh Besar khususnya di kota Jantho. Menurut Iswanto, gagasan ini penting untuk diwujudkan mengingat Aceh Besar dikenal memiliki potensi rambutan yang menasional. Hanya saja selama ini belum dikembangkan dengan baik. Dengan kemitraan bersama USK khususnya Fakultas Pertanian, insya Allah akan terwujud, harap Iswanto.
Sebelumnya Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati, S.Pd Mengungkapkan bahwa ini merupakan ide besar pak Bupati dalam menjalankan intruksi presiden agar setiap kabupaten memiliki satu komoditi yang diunggulkan. Dan rambutan dipandang potensial diarahkan sebagai produk komoditi unggulan di Aceh Besar.
Sementara Dekan FP USK, Prof. Ir. Samadi, M.Sc mengapresiasi upaya Pj. Bupati yang menjadikan daerahnya sebagai kawasan agrowisata. Menurutnya konsep ini tidak saja menghasilkan produk unggulan tetapi juga yang terpenting dapat membawa pertumbuhan ekonomi baru di tengah-tengah masyarakat. Kajian yang dilakukan pihaknya tidak sekedar pada aspek budidaya melainkan menyeluruh dari hulu ke hilir sehingga benar-benar dapat dijadikan sebagai acuan dalam penerapannya ke depan. Pihaknya siap membantu Aceh Besar untuk merealisasikan rencana pembangunan dan pengembangan kawasan agrowisata ini, ujar Prof. Samadi.
Hasil kajian yang dipapar Prof. Rita menunjukan tingkat kesesuaian yang cocok untuk pengembangan agrowisata rambutan baik dari segi lahan, iklim, teknologi, hingga sosial ekonomi. Oleh sebab itu pihaknya merekomendasikan agar program ini segera direalisasikan.