Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (USK) pada hari Rabu, 7 September 2022 mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema : “Pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Gue Gajah Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Pagi hari dilaksanakan penyuluhan dalam aula, dan praktek pembuatan pupuk cair dan pestisida nabati dilakukan di halaman Kantor Desa. Adapun peserta kegiatan ini ialah Ibu – Ibu warga Desa Gue Gajah yang berjumlah 30 orang. Geuchik Desa Gue Gajah, Ardian menyambut baik kegiatan ini dan berharap hasil dari pengetahuan yang disampaikan hari ini dapat dipraktekkan langsung oleh warga setempat. Turut hadir dalam kegiatan ini ialah Sekretaris Desa dan beberapa staf kantor desa.
Mujiburrahmad selaku koordinator program pengabdian masyarakat ini mengatakan ide pertama tergerak untuk membuat kegiatan ini ialah untuk menggali potensi Desa, kebetulan karena di Desa ada program ketahanan pangan. Oleh karena wilayah ini termasuk daerah perkotaan, sehingga muncullah ide bagaimana mengembangkan budidaya tanaman vertikultur di Desa ini. Mujiburrahmad menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan agar dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan keluarga.
Vertikultur adalah salah satu upaya mensiasati keterbatasan lahan, sayuran daun lainnya, terlebih lagi praktek budidaya vertikultur ini sangat bermanfaat di wilayah perkotaan, sering diistilahkan dengan pertanian perkotaan. Elli Kusumawati Dosen Jurusan Agrotek yang juga Pemateri dalam kegiatan ini menyatakan bahwa wadah untuk vertikultur ini sangatlah mudah ditemukan dan dapat memanfaatkan bahan-bahan sisa seperti bambu, talang, ban bekas, dan lain - lain. Menurut Beliau vertikultur ini lebih efektif dan efisien dalam hal perawatan seperti pengendalian organisme pengganggu tanaman, dan kemungkinan munculnya serangan hama lebih sedikit.
Setelah penyuluhan vertikultur yang dilaksanakan dalam aula, kegiatan dilanjutkan pada praktek langsung pembuatan pestisida alami dan pupuk cair nabati. Menurut Nasrullah, Dosen Agrotek yang mengajarkan langsung praktek pembuatan pestisida dan pupuk cair nabati, “bahan-bahan yang selama ini kita pikir tidak bermanfaat sesungguhnya dapat digunakan untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman seperti daun Nimba (bak beum; bahasa Aceh).
Turut juga bertindak sebagai anggota dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah Monalisa dari Jurusan Agribisnis. Sekretaris Desa Gue Gajah, berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan Beliau sudah merancang program lanjutan untuk pembuatan plot percontohan hortikultura organik di Desa tersebut. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala sangat mendukung kegiatan ini karena dapat menjembatani pengetahuan di kampus dengan praktek di lapangan