Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim mendapat penghargaan dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sebagai kepala daerah yang serius mengembangkan padi lokal. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc kepada Akmal Ibrahim dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di kampus itu, Jumat (30/11/2018). "Penghargaan ini diberikan karena Pak Akmal Ibrahim konsisten dalam mengembangkan padi lokal," kata Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc saat memberikan sambutan pada acara itu.
Sebagai informasi, selama ini Bupati Akmal Ibrahim dikenal sebagai kepala daerah yang serius mengembangkan padi lokal. Di antaranya varietas Sigupai dan Batuta (Batat dan Tungang). Varietas Batuta merupakan nama sementara yang diberikan oleh Bupati Akmal Ibrahim sendiri. Pemberian nama Batuta karena memang jenis varietas ini tahan terhadap segala jenis iklim.
Sementara Ketua Panitia FGD, Dr. Zulkifli menyampaikan Akmal Ibrahim dinilai sangat serius mengembangkan padi lokal Aceh. Bahkan Kabupaten Abdya telah memulai musim tanam dua kali dalam setahun. "Unsyiah atas inisiatif Rektor akan memberikan penghargaan kepada beliau," ujarnya.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Mukhis dalam acara itu juga mengapresiasi kinerja Bupati Akmal dalam mengembangkan varietas padi lokal. "Saya protes jika bupati lain terima (penghargaan). Karena tidak ada proaktif kepala daerah untuk membina penangkar yang ada di kabupaten," katanya sambil berseloroh.
Sumber, Referensi & Berita Terkait:
http://aceh.tribunnews.com/amp/2018/11/30/serius-kembangkan-padi-lokal-bupati-abdya-terima-penghargaan-dari-unsyiah