Wabah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sedang terjadi di seluruh belahan dunia menyebabkan timbulnya berbagai dampak bagi kehidupan manusia, termasuk salah satu yang menjadi perhatian utama Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah mengenai kondisi ketahanan pangan di Provinsi Aceh. Oleh karenanya Fakultas Pertanian Unsyiah terdorong untuk mengadakan kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Ketahanan Pangan di Provinsi Aceh dalam menghadapi Pandemi Covid-19”. Kegiatan ini dikoordinir oleh Panitia inti, yaitu Ibu Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unsyiah Dr. Yuliani Aisyah, S.TP, M.Si. Narasumber utama dalam webinar ini ialah: Prof. Dr. Ir. Abubakar, M.S mewakili akademisi dari Fakultas Pertanian Unsyiah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, A. Hanan, SP, MM, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh yaitu drh. Rahmandi, M.Si serta Cut Yusminar, A.Pi. M.Si Kepala Dinas Pangan Provinsi Aceh. Adapun moderator dalam kegiatan ini ialah Dr. Monalisa, SP, M.Si Staf Pengajar di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsyiah dan anggota Forum Danau Nusantara (FORMADAN) perwakilan Provinsi Aceh.
Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 300 peserta sementara yang mendaftar saat pendaftaran online adalah sebanyak 350 peserta. Peserta seminar terdiri dari kalangan Akademisi (Dosen) dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Aceh dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia antara lain dari Uiversitas Padjajaran Jawa Barat, Bangka Belitung, Semarang. Kelompok Penyuluh Pertanian yang hadir adalah dari Provinsi Aceh dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia diantaranya dari Balai Penyuluh Pertanian Nganjuk Jawa Timur. Dari Dinas Pertanian yang hadir adalah beberapa perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan yang berasal dari wilayah Aceh, beberapa daerah di Pulau Jawa dan juga dari Kalimantan. Dari komunitas dan praktisi turut hadir Komunitas Penggiat Pertanian, Dinas Pertanian di wilayah Aceh dan Kalimantan serta Dinas Peternakan dan juga beberapa anggota FORMADAN Indonesia antara lain Prof. Tri Retnaningsih (Tim Pakar FORMADAN), Dr. Ir. Ni Luh Kartini (perwakilan Bali), Robert Tua Siregar (perwakilan Sumatera Utara) dan Heru Winarto (perwakilan Jawa Tengah). Kegiatan webinar Nasional ini langsung dibuka oleh Wakil Rektor I Unsyiah Prof. Dr. Ir. Marwan dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc.
Prof. Dr. Ir. Abu Bakar, MS dalam presentasinya menyampaikan bahwa semua analisis terkait situasi stok pangan di Aceh umumnya normal, namun yang perlu diperhatikan secara serius ialah pada situasi tak normal, yaitu masa pandemi Covid-19 dimana semua wilayah mengatur bahan pangannya sendiri dan tidak terjadi distribusi antara provinsi, sehingga salah satu solusi yang beliau sarankan ialah dengan mengubah pola konsumsi dimana pola konsumsinya bukan hanya karbohidrat (lebih variatif). Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan di Aceh menyampaikan bahwa pemerintah Aceh telah melakukan intervensi, yaitu; 1). Bantuan benih gratis, 2). Pengembangan Cluster IP 300, 3). Dukungan traktor R4, 4).Optimasi lahan sawah, 5). Memaksimalkan pemanfaatan lahan tadah hujan dan lahan kering 5). Memfasilitasi pemanfaatan dana KUR, 7). Pemanfaatan alat pasca panen dan terakhir adalah Surat Gubernur Aceh ke Bank Aceh agar memfasilitasi modal kilang Padi. Dari sisi peternakan, Kadis Peternakan mengatakan bahwa Dinas Peternakan telah melakukan beberapa hal sebagai berikut untuk mengantisipasi krisis pangan di Aceh masa Covid-19 ,yaitu 1). Memastikan arus distribusi telur ayam ras dari Provinsi Sumatera Utara lancar, 2) Mempertahankan sistem budidaya sapi potong tetap berjalan, 3) Memastikan arus distribusi DOC (Day Old Chick) dan pakan broiler dari Provinsi Sumatera Utara lancar serta adanya MoU para gubernur se-Sumatera dalam rangka penjaminan distribusi bahan pangan antar provinsi (22 April 2020).
Cut Yusminar menyampaikan bahwa Dinas Pangan Provinsi Aceh juga telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi masa krisis pangan di Provinsi Aceh, diantaranya; 1) Memantau harga dan ketersediaan pangan setiap harinya, 2) membentuk satgas pangan, 3) TTI center 4) bazar pangan murah subsidi biaya distribusi dan cadangan pangan pemerintah 5) lumbung pangan masyarakat serta 6)pengembangan usaha pangan masyarakat.
Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc selaku Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian dengan tema Ketahanan Pangan di Provinsi Aceh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Menurut Beliau seminar ini telah memberi gambaran kepada kita bagaimana pentingnya ketahanan pangan dalam suatu wilayah terutama dalam menghadapi kejadian yang luar biasa seperti Pandemi Covid-19 ini. “Semoga strategi-strategi yang telah disiapkan dan direncanakan dapat menjadi solusi agar tidak terjadinya krisis pangan dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini, Fakultas Pertanian Unsyiah dengan sumber daya yang dimiliki siap membantu dan bekerja sama dalam menjalankan program-program terkait yang akan direncanakan”, ujar Beliau.