Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK) kembali akan menyelenggarakan International Conference on Agriculture and Bioindustry (ICAGRI) ke-7 pada tanggal 8–9 Oktober 2025 di Banda Aceh. Semenjak pertama kali diadakan pada tahun 2019, seminar internasional ini terus berkembang dan menjadi platform penting bagi akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berbagi inovasi, teknologi, dan hasil penelitian terbaru di bidang pertanian dan bioindustri.
Ketua Panitia ICAGRI 7 Tahun 2025, Laila Wijaya, S.P., M.Env.Plan., Ph.D., menyampaikan bahwa panitia telah membuka Call for Papers dengan tahap penerimaan abstrak dimulai sejak 2 Mei hingga 20 Agustus 2025. Pengumpulan full paper akan dilaksanakan dari 10 Juni hingga 20 September 2025.
Tahun 2025 ini, ICAGRI 7 akan diselenggarakan dalam format hybrid, yaitu kombinasi antara kegiatan offline di Banda Aceh dan dalam jaringan (daring)/Online, sehingga memudahkan partisipasi dari berbagai negara.
Tema utama yang diangkat adalah “Advancing Global Agriculture: Innovations, Sustainability and Food Security”, yang mencakup delapan topik utama, meliputi Soil Science & Land Management, Food Security & Safety, Biotechnology & Bioindustry, Smart Farming & Agricultural Engineering, Forestry & Agroforestry, Climate Adaptation & Environmental Studies, Agricultural Technology & Digital Innovation, serta Livestock & Sustainable Animal Husbandry.
Konferensi ini akan menghadirkan empat keynote speakers internasional yang diakui di bidangnya:
- Muhammad Farooq (Sultan Qaboos University, Oman)
- Atsushi Yoshimoto (The Institute of Statistical Mathematics, Jepang)
- Shawn Laffan (University of New South Wales, Australia)
- Prof. Dr. Rattapon Saengrayup (Mae Fah Luang University, Thailand)
Selain sebagai ajang berbagi ilmu dan pengalaman, ICAGRI 7 tahun 2025 juga berperan dalam meningkatkan kolaborasi internasional dan mempererat jejaring penelitian antar perguruan tinggi dan lembaga riset dari berbagai negara. Diharapkan, acara ini semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah global dalam pengembangan inovasi pertanian berkelanjutan serta mendukung upaya mencapai ketahanan pangan dunia.
Informasi lengkap mengenai pendaftaran, jadwal, dan pengiriman abstrak dapat diakses melalui laman resmi di www.icagri.usk.ac.id.
Selain itu, ICAGRI 7 juga akan menghadirkan berbagai sesi paralel yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami topik spesifik sesuai minat mereka. Sesi-sesi ini dirancang untuk memfasilitasi diskusi yang lebih mendalam serta berbagi pengalaman langsung dari para ahli di bidang pertanian dan bioindustri. Dengan format hybrid yang diterapkan tahun ini, peserta dari seluruh dunia dapat berinteraksi dan berkolaborasi secara lebih fleksibel tanpa batasan geografis.
Panitia juga telah menyiapkan berbagai program pendukung, termasuk sesi networking, serta kesempatan bagi peneliti muda untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan akademisi dan praktisi ternama. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi pengembangan riset dan implementasi teknologi inovatif di sektor pertanian.
Dengan berbagai aktivitas dan program unggulan yang ditawarkan, ICAGRI 7 Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan pertanian global. Konferensi ini tidak hanya bertujuan sebagai wadah akademik, tetapi juga sebagai katalisator bagi inovasi dan kerja sama internasional yang berdampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian dan bioindustri.