Program Studi (prodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Pertanian (FP), Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menorehkan prestasi akademik. Dua dosen terbaiknya resmi meraih gelar Doktor, memperkuat barisan tenaga pengajar bergelar doktor di prodi ini menjadi 18 orang. Kedua dosen tersebut adalah Dr. Ir. Syarifah Rohaya, M.P. dan Dr. Martunis, S.TP., M.Sc., yang sama-sama mengangkat topik riset pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi produk bernilai tinggi dan ramah lingkungan.
Dr. Syarifah Rohaya mempertahankan disertasinya yang berjudul "Optimasi Produksi Kombucha Cascara dari Kulit Kopi Arabika, Robusta, dan Liberika Asal Aceh serta Uji Potensinya secara In-Vivo sebagai Minuman Fungsional". Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat luas dan khususnya petani kopi di Provinsi Aceh, dengan menawarkan solusi pengolahan limbah kulit kopi menjadi kombucha cascara—produk minuman fungsional dengan nilai ekonomi tinggi. Selain membuka peluang usaha baru, pemanfaatan ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan, sejalan dengan konsep industri kopi berkelanjutan yang tidak menghasilkan limbah (zero waste).
Sementara itu, Dr. Martunis mengangkat disertasi berjudul "Karakterisasi Fisiko-Fitokimia Beberapa Jenis Kulit Kopi dan Profil Mutu Cuka Fermentasi Kulit Kopi Arabika". Dari sisi keilmuan, riset ini menghasilkan data komprehensif tentang sifat fisikokimia, fitokimia, serta profil senyawa volatil dan non-volatil kulit kopi dari berbagai varietas. Penelitian ini mengoptimalkan fermentasi kulit kopi Arabika menjadi cuka berkualitas dengan memadukan analisis instrumen mutakhir (GC-MS, LC-MS), evaluasi sensorik, dan pengolahan data multivariat. Secara praktis, hasil penelitian ini menawarkan inovasi pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi cuka fungsional yang bernilai ekonomi dan berpotensi menyehatkan, sekaligus mendorong pengelolaan limbah kopi berbasis ekonomi sirkular.
Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian USK, Dr. Ir. Asmawati, S.TP., M.Sc., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian ini. “Keberhasilan dua dosen ini tidak hanya menambah kekuatan akademik prodi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan riset berbasis potensi lokal Aceh. Inovasi yang mereka hasilkan berpotensi diimplementasikan oleh masyarakat, pelaku UMKM, dan industri pengolahan kopi,” ujarnya.
Dengan bertambahnya jumlah doktor di THP menjadi 18 orang, diharapkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat semakin meningkat, serta mampu menjawab tantangan pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Media FP USK:
: https://fp.usk.ac.id/ 
: https://www.facebook.com/fp.usk.ac.id
: https://x.com/pertanianusk 
: https://www.youtube.com/@fpusk
: https://www.instagram.com/fp.usk/
: https://www.tiktok.com/@fp.usk 
: fp@usk.ac.id
Galery Foto
