Profil Fakultas Pertanian USK

Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK) merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala, Fakultas ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di Darussalam, Banda Aceh, pada hari Senin tanggal 16 November 1964.

 Pada awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, kemudian menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa, dan kini menjadi bagian dari gedung Fakultas MIPA baru. Pada tahun 1965, Fakultas Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama, dan kini menjadi bagian dari gedung AAC Dayan Dawood). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.

Pada tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31 Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr. Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali mendapatkan seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF (Overseas Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah Jepang. Peresmian gedung baru ini dilakukan pada 20 Maret 1999 oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai untuk mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.

Disamping sarana dan prasarana fisik, Kualitas dari pendidikan tidak terlepas dari sumber daya manusia. Saat ini jumlah staff pengajar di Fakultas Pertanian berjumlah 191 orang dengan kualifikasi 57% berkualifiaksi S3 dan ke depannya kualifikasi dosen akan terus ditingkatkan. Namun dari 191 dosen saat ini hanya memiliki 12 orang (6%) Guru Besar (GB), ini tentunya masih sangat rendah dimana ketentuan dari DIKTI minimal 20% GB dari total dosen dan seharusnya FP USK mempunyai sekitar 38 GB. Oleh karena itu merupakan pekerjaan yang besar bagi kita untuk meningkatkan jumlah GB di Fakultas Pertanian. Saat ini kita mempunyai 66 Lektor Kepala dan jumlah ini sangat berpeluang besar untuk dapat kita ajukan Guru Besar.

Sebelum tahun 1979,  program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4 tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana. Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0411/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program Sarjana Ilmu Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan pada SK Menteri Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program Studi Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun 2009 oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi lainnya.

Jenis dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4 jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas Pertanian diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah (yang tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun kemudian, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor 04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi. Pada tahun 2013 dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 116/E/O/2013, Tanggal 16 April 2013, Program Studi Ilmu Tanah kembali diaktifkan disebabkan adanya kebutuhan dari masyarakat tentang ilmu tanah di Unsyiah. 

Saat ini (2024) Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala telah memiliki 2 (dua) Program Diploma (D3) yaitu Diploma Manajemen Agribisnis dan Diploma Budidaya Peternakan; 8 (delapan) Program Sarjana (S1) pada kampus utama yaitu Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, Ilmu Tanah, Peternakan, Teknik Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Proteksi Tanaman, Kehutanan; 2 (dua) Program Sarjana (S1) pada di luar kampus utama (PSDKU) di Gayo Lues yaitu Agroteknologi dan Kehutanan; 4 (empat) Program Magister (S2) yaitu Magister Agroekoteknologi, Magister Agribisnis, Magister Teknologi Industri Pertanian dan Magister Ilmu Peternakan. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala juga telah memiliki Program Doktor (S3) yaitu Program Doktor Ilmu-Ilmu Pertanian yang pengelolaannya di bawah Pascasarjana Unsyiah. Keseluruhan kampus tersebut terletak pada kampus utama di Kopelma Darussalam Banda Aceh. Selain itu, FP USK juga memiliki dua program studi yang terletak di Kampus Gayo Lues (Program Studi di Luar Kampus Utama; PSDKU) yaitu Program Studi S1 Agroteknologi dan Program Studi S1 Kehutanan. Dari 16 Program Studi (PS), 8 PS telah mendapatkan akreditasi A, 7 PS akreditasi B, dan 1 PS akreditasi C. Semua Prodi yang telah memperoleh akreditasi A dan B di Fakultas Pertanian berpeluang untuk mempersiapkan akreditasi internasional.

Di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat , Selama 5 (lima) tahun terakhir (2017-2021), jumlah penelitian Fakultas Pertanianyang didanai yaitu 412 judul penelitian dan terbanyak kedua setelah Fakultas Teknik. Fakultas Pertanian setiap tahunnya termasuk Fakultas yang memperoleh sumber dana penelitian tertinggi di lingkungan Universitas Syiah Kuala begitu juga dengan Pengabdian Masyarakat. Publikasi internasional terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, demikian juga sitasi dari karya dosen FP yang terus menunjukan angka peningkatan. Dua kegiatan seminar internasional yang terindex scopus yang sudah tiga tahun diselanggarakan oleh Fakultas Pertanian (ICAGRI dan ICATES).

Mahasiswa adalah salah satu sivitas akademika di perguruan tinggi yang merupakan calon penerus bangsa di masa depan. Saat ini jumlah mahasiswa di Fakultas Pertanian adalah 3632 mahasiswa yang terdiri dari 297 mahasiswa D3, 3263 mahasiswa S1 dan 72 mahasiswa S2. Sampai dengan bulan November 2021 Fakultas Pertanian USK memiliki alumni sebanyak 10.611 alumni yang terdiri dari 539 alumni D3, 9.822 alumni S1 dan 250 alumni S2.

Struktur organisasi Fakultas Pertanian Unsyiah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 0217/O/1982 terdiri atas: (a) Dekan, (b) Pembantu Dekan, (c) Jurusan/Program Studi, (d) Laboratorium, dan (e) Kelompok Pengajar (peer group). Pada tingkat Fakultas terdapat pula Senat Fakultas yang diketuai oleh dekan. Secara singkat periode pimpinan Fakultas Pertanian Unsyiah sejak pendiriannya hingga kini sebagai berikut:

  1. (1964 – 1965) Drs. Marzuki Nyakman
  2. (1965 – 1967) Drs. A. Madjid Ibrahim
  3. (1968 – 1973) Ir. Ibrahim Ali
  4. (1973 – 1975) Ir. Rasyid Saridin
  5. (1975 – 1979) Ir. Kamarlis Karim, M.S.
  6. (1979 – 1984) M. Nazir, Ph.D.
  7. (1984 – 1991) Dr. Ir. Zainal Abidin Pian, M.S.
  8. (1991 – 1995) Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.
  9. (1995 – 1999) Ir. M. Jamil Ali, MS.
  10. (1999 – 2003) Ir. M. Jamil Ali, MS.
  11. (2003 – 2007) Ir. Ismayani, M.S.
  12. (2007 – 2011) Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S.
  13. (2011 – 2015) Dr. Ir. Agussabti, M.Si
  14. (2015 – 2018) Dr. Ir. Agussabti, M.Si
  15. (2018 – 2019) Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc
  16. (2020 – 2023) Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc
  17. (2023 – 2026) Prof. Ir. Sugianto, M.Sc, PhD

 


 Vidio Profil Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala